Nurhayati Subakat, pendiri brand kosmetik terkenal Wardah, baru-baru ini banyak dibicarakan karena sikapnya yang rendah hati. Selain sukses menghadirkan produk kecantikan berkualitas, beliau juga dikenal tidak suka memamerkan kekayaan atau barang mewah. Berikut ini adalah profil dan perjalanan sukses Nurhayati Subakat.
Sebagai salah satu brand lokal terlaris di Indonesia, Wardah kini menjadi pilihan favorit banyak wanita. Berbeda dengan beberapa pemilik brand kecantikan lainnya, Ibu Yati, sapaan akrab Nurhayati, memilih untuk tidak memamerkan kekayaan atau hasil penjualan produknya. Bahkan, ia juga menghindari tren TikTok yang berfokus pada angka penjualan terbanyak atau produk populer. Meski begitu, Ibu Yati masuk dalam daftar Crazy Rich Indonesia dan kini memiliki sekitar 12.000 karyawan, mayoritas adalah perempuan.
Nurhayati lahir di Padang Panjang, Sumatera Barat, pada 27 Juli 1950. Dengan latar belakang pendidikan farmasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), ia berhasil menjadi sosok penting dalam dunia bisnis kosmetik Indonesia. Sebelum mendirikan Wardah pada 1995, Nurhayati telah mengembangkan brand sampo bernama Putri, yang dikenal dengan tagline “Salon’s Best Choice.” Brand ini berkembang di bawah PT Pusaka Tradisi Ibu sejak tahun 1985.
Melalui komitmen dan visi yang kuat, Wardah berhasil dikenal luas di pasar domestik dan internasional sebagai kosmetik halal berkualitas. Kini, Nurhayati menjabat sebagai Komisaris Utama PT Paragon Technology and Innovation, salah satu perusahaan kosmetik terbesar di Indonesia. Menurut Forbes, kekayaan Ibu Yati mencapai sekitar US$1,5 miliar atau setara Rp 21,7 triliun.
Kesuksesan Wardah tak hanya datang dari inovasi produk, tetapi juga dedikasi Ibu Yati untuk menciptakan dampak positif bagi perempuan Indonesia. Produk Wardah tidak hanya hadir sebagai kosmetik, tetapi juga sebagai wujud komitmen untuk menyediakan produk kecantikan halal. Kini Wardah terus berkembang, tidak hanya diminati di dalam negeri namun juga mulai dikenal di pasar internasional dengan beragam inovasi produknya.