#SAKILEHINFO

Pekan Demokrasi X Pilah Pilih, Vasko Ruseimy Pukau Mahasiswa UNP dengan Visi Sumbar Berkelanjutan

Diskusi Publik bertajuk “Pekan Demokrasi X Pilah Pilih” yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Universitas Negeri Padang (UNP) menjadi sorotan utama mahasiswa. Acara ini menghadirkan beberapa calon kepala daerah, termasuk Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sumatera Barat nomor urut 1, Vasko Ruseimy, yang menarik perhatian dengan pemaparannya yang cerdas dan visi pembangunan yang jelas untuk Sumatera Barat.

Diskusi ini menjadi wadah penting bagi mahasiswa dan masyarakat untuk mendengarkan gagasan dari para kandidat, termasuk Vasko, yang dinilai memiliki visi kuat tentang pembangunan berkelanjutan. Salah satu mahasiswa, Zikra dari Fakultas Teknik (FT), menyampaikan kekagumannya terhadap fokus Vasko pada pertanian. “Visi Uda Vasko untuk mengalokasikan 10 persen APBD bagi sektor pertanian sangat relevan. Ini bisa menjadi solusi konkret untuk memperkuat sektor pangan Sumbar yang kaya potensi,” ujarnya.

Sementara itu, Dika Pertiwi, mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), terkesan dengan pendekatan Vasko terhadap penanganan bencana alam. “Beliau menekankan pentingnya mitigasi bencana berbasis komunitas, seperti yang dilakukan di Jepang. Ini menunjukkan bahwa beliau memahami betul kondisi Sumatera Barat yang rawan bencana,” kata Dika.

Mahasiswa lainnya, Muhammad Haikal dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), tertarik dengan gagasan Vasko tentang Nagari Creative Hub. “Program ini sangat inspiratif, memberikan peluang bagi pemuda di nagari untuk berinovasi dan mengembangkan potensi lokal mereka,” ungkapnya.

Vasko dalam pemaparannya menjelaskan visi dan misi yang dibawanya bersama Mahyeldi, khususnya yang berfokus pada pembangunan berkelanjutan dan menjadikan Sumatera Barat sebagai lumbung pangan nasional. Salah satu langkah konkret yang disampaikan adalah alokasi 10 persen APBD untuk pertanian.

Ia juga menegaskan pentingnya pembangunan ekonomi berkelanjutan yang memanfaatkan potensi lokal Sumbar. “Sumatera Barat memiliki kekayaan sumber daya alam dan produk unggulan, tapi kita perlu pengelolaan yang lebih inovatif agar bisa bersaing di tingkat nasional dan internasional,” jelas Vasko.

Selain itu, Vasko menekankan pentingnya mitigasi bencana sebagai prioritas, mengingat Sumbar yang rawan bencana alam. Menurutnya, peningkatan kesiapsiagaan masyarakat dan penguatan sumber daya manusia menjadi kunci dalam menghadapi tantangan ini. “Kita harus mencontoh negara maju seperti Jepang dalam meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan bencana,” tutupnya.

Diskusi ini memberikan wawasan berharga bagi mahasiswa, yang berharap visi dan program Vasko dapat segera diimplementasikan dan memberikan dampak nyata bagi pembangunan Sumatera Barat.