Warga Jalan Kinari 1, Lolong Belanti, Kota Padang, dikejutkan dengan penemuan seekor ular piton besar yang sedang bertelur pada Rabu malam (18/9). Ular tersebut pertama kali dilaporkan oleh warga setempat yang khawatir dengan keberadaan reptil berukuran besar itu di area pemukiman.
Menanggapi laporan tersebut, Komunitas Pencinta Reptil Padang (KRAP Evo) segera turun ke lokasi untuk menangkap dan mengamankan ular piton tersebut. Proses penangkapan berlangsung dengan hati-hati mengingat ular tersebut sedang dalam kondisi bertelur, yang membuatnya lebih agresif dan protektif terhadap sarangnya.
Salah seorang anggota KRAP Evo, yang terlibat langsung dalam penanganan, mengatakan bahwa ular piton tersebut memiliki panjang lebih dari tiga meter dan ditemukan bersarang di dekat selokan, tidak jauh dari rumah warga.
“Setelah menerima laporan, kami langsung ke lokasi dan menemukan ular ini sedang bertelur. Kami pastikan proses evakuasi berjalan aman tanpa mencederai ular maupun warga setempat,” ujar anggota KRAP Evo.
Setelah berhasil ditangkap, ular tersebut diamankan oleh tim KRAP Evo dan rencananya akan dilepaskan kembali ke habitat yang lebih aman dan jauh dari pemukiman warga. Proses evakuasi berlangsung sekitar satu jam, dengan melibatkan beberapa anggota KRAP Evo yang berpengalaman dalam menangani reptil berbahaya.
Penemuan ular piton ini membuat warga sekitar khawatir, mengingat ukurannya yang besar dan fakta bahwa ular tersebut ditemukan di lingkungan pemukiman padat. Warga berharap pihak terkait dapat lebih sering melakukan pemantauan terhadap kawasan tersebut, terutama di sekitar saluran air dan tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang ular.
KRAP Evo juga mengimbau warga untuk tetap waspada dan segera melaporkan jika menemukan reptil atau binatang liar lainnya, agar dapat segera ditangani dengan aman. Mereka juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan agar tidak menjadi tempat yang menarik bagi hewan liar seperti ular untuk bersarang.