Presiden Prabowo Subianto berhasil membawa komitmen investasi senilai US$18,57 miliar atau sekitar Rp294,8 triliun (asumsi kurs Rp15.880 per dolar AS) dari lawatannya ke lima negara dalam dua pekan terakhir. Kunjungan ini meliputi China, Amerika Serikat (AS), Peru, Brasil, dan Inggris, dengan hasil yang melebihi target awal.
“Alhamdulillah, total komitmen investasi yang kami peroleh mencapai US$18,57 miliar. Ini menunjukkan kepercayaan global terhadap perekonomian Indonesia,” ujar Prabowo usai menghadiri jamuan resmi dengan Wakil Perdana Menteri Inggris Angela Rayner di Lancaster House, Kamis (21/11/2024) waktu setempat.
Rincian Komitmen Investasi
China menjadi penyumbang terbesar dengan investasi mencapai US$10,07 miliar. Komitmen ini tertuang dalam nota kesepahaman (MoU) antara perusahaan Indonesia dan China, yang difasilitasi oleh Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) serta Komite Tiongkok (KIKT). Kerja sama tersebut mencakup bidang manufaktur, kesehatan, ketahanan pangan, dan keuangan.
Dari Inggris, total komitmen investasi mencapai US$8,5 miliar, termasuk US$7 miliar dari British Petroleum (BP) dan US$1,5 miliar dari berbagai perusahaan lainnya. Sementara itu, di AS, Prabowo berhasil mendapatkan komitmen untuk mendukung transisi energi bersih dan pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi dan air dengan total investasi US$239,5 juta.
Selain itu, kunjungan ke Peru menghasilkan kesepakatan untuk menyelesaikan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) dalam enam bulan ke depan. Sedangkan di Brasil, pemerintah berupaya menarik minat investasi untuk program hilirisasi 26 komoditas unggulan Indonesia.
Optimisme Pelaku Usaha Global
Prabowo menyampaikan bahwa keberhasilan ini menunjukkan optimisme pelaku usaha global terhadap perekonomian Indonesia. Ia juga menegaskan komitmen pemerintah untuk menjaga integritas dan transparansi dalam bekerja sama dengan mitra internasional.
“Kami ingin memastikan bahwa pemerintah bersih, dan ini sangat dihargai oleh mitra-mitra kami di berbagai negara,” tambahnya.
Agenda Selanjutnya
Lawatan Presiden Prabowo belum berakhir. Setelah menyelesaikan agenda di Inggris, ia dijadwalkan melanjutkan perjalanan ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada Sabtu (23/11/2024), sebelum kembali ke Tanah Air pada Minggu (24/11/2024).
Misi diplomatik ini tidak hanya memperkuat hubungan bilateral, tetapi juga membuka peluang ekonomi yang signifikan bagi Indonesia di masa depan.