#SAKILEHINFO
Berita  

Proses Normalisasi Dan Pemulihan Lahan Pertanian Pascabanjir Lahar Dingin Gunung Marapi


Proses normalisasi lahan pertanian yang terkena dampak banjir lahar dingin dari Gunung Marapi di Sumatera Barat dimulai pada Rabu, 30 Oktober 2024.

Pekerjaan ini memiliki target penyelesaian dalam waktu 50 hari dan ditujukan untuk lahan yang mengalami kerusakan akibat bencana beberapa bulan lalu.

Tampak tiga unit alat berat sedang melakukan pembersihan di dua lokasi di Nagari Bukik Batabuah sejak pagi.

Proses normalisasi ini diawasi oleh Danrem 032/Wirabraja, Dandim 0304/Agam, Kementerian Pertanian, dan pihak terkait dari Pemerintah Kabupaten Agam.

Brigjen TNI Wahyu Eko Purnomo, Danrem 032/Wirabraja, menyatakan, “Kedatangan kami adalah untuk melaksanakan rencana normalisasi lahan sawah milik warga yang terkena dampak banjir lahar dingin pada bulan Mei lalu.” Ia menargetkan agar proses normalisasi selesai dalam waktu 50 hari ke depan.

“Dengan waktu yang ditetapkan, kami optimis dapat membersihkan sekitar 115 hektar area persawahan,” tambahnya.

Wahyu juga menekankan pentingnya kolaborasi antara TNI, masyarakat, dan pihak terkait lainnya untuk mengembalikan fungsi sawah yang bermanfaat bagi masyarakat.

Selain di Kabupaten Agam, Wahyu juga menginformasikan bahwa mereka akan melakukan normalisasi di beberapa lokasi lain.

“Kami tidak hanya fokus di Kabupaten Agam, tetapi juga di Kabupaten Tanah Datar, dengan total sekitar 300 hektar yang menjadi prioritas di area terdampak galodo,” tutupnya.

(Foto: Klik Positif)