Event tinju yang sempat ditolak oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Payakumbuh akhirnya tetap dilaksanakan setelah mencapai sejumlah kesepakatan.
Sebelumnya, MUI Payakumbuh menolak penyelenggaraan event ini karena dinilai tidak sesuai dengan ajaran agama dan norma adat yang menjunjung tinggi “alua jo patuik.”
Setelah pertemuan antara penyelenggara, Pemerintah Kota Payakumbuh, Polres, dan MUI, kesepakatan berhasil dicapai.
Dalam sebuah video, pihak penyelenggara mengonfirmasi bahwa acara akan tetap digelar pada Kamis, 26 September 2024, dengan beberapa penyesuaian.
Kesepakatan tersebut meliputi:
- Event tinju tetap diselenggarakan sesuai jadwal.
- Pertandingan yang melibatkan atlet perempuan dibatalkan.
- Penyelenggara memastikan tidak ada unsur perjudian maupun aktivitas menyimpang dalam event tersebut.
Dengan adanya kesepakatan ini, acara tinju dapat tetap berlangsung tanpa melanggar norma agama dan adat yang berlaku di Kota Payakumbuh.