Satu dari dua warga Jorong Siamang Bunyi Nagari Kubang Kecamatan Guguak Kabupaten Limapuluh Kota yang diduga terbawa arus banjir bandang pada Jumat, 22 November 2024, sekitar pukul 23.00 WIB, ditemukan meninggal dunia pada Sabtu, 23 November 2024, oleh tim gabungan pada sekitar pukul 11.00 WIB.
Akses menuju lokasi juga terganggu akibat banyaknya pohon besar yang terbawa oleh derasnya arus Sungai Lampasi.
Jenazah ditemukan di aliran Batang Lampasi, yang cukup jauh dari rumah korban.
Korban yang bernama Refizal (60), seorang petani, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sementara istrinya, Yul (56), masih dalam pencarian.
Setelah ditemukan, jenazah Refizal dibawa ke Puskesmas Batuhampa dan kemudian dikembalikan ke Siamang Bunyi untuk dimakamkan.
Kapolres 50 Kota, AKBP Syaiful Wachid, melalui Wakapolres, KOMPOL Hamidi, menyampaikan bahwa korban merupakan pasangan suami-istri.
Korban Tewas Terseret Banjir Bandang di Jorong Siamang Bunyi, Istri Masih Hilang
“Korban Refizal ditemukan meninggal dunia, sedangkan istrinya masih dalam pencarian,” jelasnya pada Sabtu sore, 23 November 2024.
KOMPOL Hamidi juga menambahkan bahwa jenazah Refizal ditemukan sekitar 1,5 kilometer dari rumah mereka.
Kepala BPBD Kabupaten Limapuluh Kota melaporkan bahwa bencana banjir bandang yang terjadi pada Jumat, 22 November 2024, merusak beberapa rumah warga, fasilitas umum, serta menyebabkan kerusakan pada kendaraan dan hewan ternak.
Banjir terjadi akibat curah hujan tinggi yang menyebabkan luapan Sungai Lampasi di Kecamatan Guguak Nagari Kubang, yang juga mempengaruhi daerah lainnya seperti Kecamatan Pangkalan dan Nagari Manggilang.
Berdasarkan data sementara, sekitar delapan rumah warga rusak berat, bersama dengan satu mobil dan sepeda motor.
Fasilitas umum seperti jalan juga mengalami kerusakan akibat bencana ini. Pjs. Bupati Limapuluh Kota, Ahmad Zikri, bersama Dandim 0306/50 Kota Letkol Inf. Ucok Namara, Sekda Herman Azmar, Kapolsek, Kasat, dan Danramil, terlihat langsung meninjau lokasi kejadian.
Di lokasi bencana, banyak warga yang mendatangi area tersebut untuk melihat secara langsung dampak dari bencana ini.