Lembaga survei Polstra baru saja merilis hasil survei elektabilitas pasangan calon (paslon) pada Senin (18/11/2024). Hasilnya menunjukkan pasangan nomor urut 1, Fadly Amran-Maigus Nasir, unggul dengan tingkat elektabilitas 53 persen. Mereka mengungguli petahana Hendri Septa-Hidayat yang memperoleh 31,5 persen, serta pasangan Muhammad Iqbal-Amasrul dengan 13,2 persen. Sementara itu, sebanyak 2,3 persen responden masih belum menentukan pilihan.
Survei ini dilakukan pada 22 Oktober hingga 3 November 2024 dengan melibatkan 800 responden dari berbagai wilayah di Kota Padang. Dengan margin of error sebesar 3,5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen, survei ini dinilai cukup representatif untuk menggambarkan peta elektoral terkini.
Direktur Eksekutif Polstra Research & Consulting, Yovadri Riki, menegaskan bahwa hasil survei ini bukanlah gambaran akhir. Menurutnya, preferensi politik masyarakat masih dapat berubah menjelang hari pemungutan suara.
“Debat publik memiliki pengaruh besar terhadap pilihan pemilih, terutama jika pasangan calon mampu menawarkan solusi konkret atas isu-isu utama. Selain itu, praktik politik uang juga diprediksi akan memainkan peran dalam dinamika politik di hari-hari terakhir,” ujar Yovadri.
Menanggapi hasil survei, juru bicara pasangan Fadly Amran-Maigus Nasir, Kevin Philip, mengungkapkan rasa syukur dan optimisme.
“Hasil ini menunjukkan bahwa visi, misi, dan program unggulan pasangan Fadly-Maigus diterima masyarakat Kota Padang. Mereka melihat solusi konkret yang ditawarkan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan kota,” ungkap Kevin.
Kevin juga menggarisbawahi pentingnya kerja keras dari semua pendukung untuk menjaga momentum.
“Kerja keras dari seluruh simpatisan, partai, dan relawan sangat berarti. Kami akan terus bergerak hingga hari H untuk memastikan dukungan ini tercermin di TPS,” tambahnya.
Selain itu, Kevin menegaskan bahwa pasangan Fadly-Maigus berkomitmen menjalankan kampanye yang positif dan mendidik.
“Kami ingin memastikan bahwa demokrasi di Kota Padang berjalan sehat. Fokus kami adalah menyampaikan gagasan, bukan mencari kesalahan calon lain. Prinsip kami adalah ‘patarang se lampu wak, jan pakalam lampu urang’. Kami yakin masyarakat akan memilih berdasarkan visi dan solusi nyata,” tegasnya.
Dengan waktu kampanye yang tersisa, dinamika Pilkada Kota Padang diprediksi masih akan terus bergerak. Debat publik terakhir serta kampanye menjelang masa tenang dipandang sebagai faktor penting yang dapat memengaruhi keputusan akhir pemilih. Warga Kota Padang diharapkan menentukan pilihan mereka berdasarkan visi, rekam jejak, dan komitmen para calon dalam membangun kota.