Kerumunan warga Palestina di Gaza merayakan berita mengenai tercapainya gencatan senjata antara Israel dan Hamas setelah lebih dari setahun perang.
Mediasi Qatar mengumumkan kesepakatan ini pada Rabu, meskipun Israel mengingatkan bahwa beberapa isu masih perlu diselesaikan. Sejak pengumuman tersebut, warga Gaza merayakan dengan penuh semangat, berpelukan, bernyanyi, dan mengibarkan bendera.
Randa Sameeh, seorang pengungsi berusia 45 tahun, mengungkapkan perasaan syukur dan kelegaan, meskipun banyak yang telah hilang selama perang tersebut.
Ia berencana untuk mengunjungi makam saudara dan keluarga yang gugur dalam konflik ini. Di sekitar Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa, warga Palestina lainnya juga merayakan dengan meneriakkan yel-yel, sementara anak-anak ikut serta dalam kerumunan.
Di Kota Gaza, Abdul Karim, yang telah lama terpisah dari istri dan dua anaknya, menyatakan kebahagiaannya atas gencatan senjata ini dan berharap dapat segera bertemu kembali dengan keluarganya.
Perayaan serupa juga terjadi di Khan Younis, Gaza selatan, dengan para pemuda merayakan di tengah kerumunan.
Kesepakatan ini diharapkan dapat menghentikan pertempuran dan membuka jalan bagi pembebasan tawanan Palestina yang ditahan di penjara Israel.
Konflik yang berlangsung sejak 7 Oktober 2023 telah merenggut banyak nyawa, dengan lebih dari 46.000 warga Palestina meninggal dan lebih dari 110.000 lainnya terluka.
