Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang memberikan tanggapan terkait hasil ekshumasi jasad Afif Maulana yang diungkap oleh tim PDFMI.
Direktur LBH Padang, Indira Suryani, menekankan bahwa hasil tersebut belum memberikan informasi rinci yang diharapkan.
“Awalnya ada 19 sampel, dan kami ingin mendapatkan detail dari setiap sampel tersebut.
Kami tidak bisa mengabaikan keterangan saksi serta foto-foto yang telah kami peroleh sebelumnya,” ujar Indira Suryani dalam konferensi pers di LBH Padang pada Kamis, 26 September 2024.
Indira Suryani menjelaskan bahwa hasil dari tim Kedokteran Forensik lebih banyak membahas mengenai situasi jatuh yang dianggap terjadi dari ketinggian, bukan akibat melompat.
Oleh karena itu, klarifikasi melalui saksi-saksi sangat diperlukan.
Ia menekankan pentingnya penjelasan rinci mengenai beberapa bekas dugaan kekerasan yang ditemukan berdasarkan keterangan saksi dan foto di bagian depan tubuh korban.
“Sayangnya, hal itu belum terjawab,” ungkapnya.
Salah satu hal yang menjadi perhatian Indira Suryani adalah tidak ditemukannya air yang masuk ke dalam tubuh Afif Maulana, meskipun jasadnya berada di dalam air.
Selain itu, tidak ada jejak sebaran yang menunjukkan bahwa Afif terjatuh.
“Air di lokasi kejadian tidak mengandung darah. Dalam kasus jatuh dari ketinggian, biasanya ada banyak muncratan darah. Kami akan mendalami hal ini lebih lanjut,” jelasnya.
Indira Suryani menjelaskan bahwa terdapat beberapa fakta yang belum terungkap dalam proses ekshumasi, sehingga pihaknya meminta penjelasan lebih detail untuk memperjelas situasi tersebut.
Saat ini, LBH Padang tengah mengajukan permintaan hasil ekshumasi secara tertulis dan sedang menunggu tanggapan dari tim Kedokteran PDFMI.
Selain itu, Indira Suryani menyebutkan adanya perbedaan antara hasil forensik pertama dan kedua.
“Hal ini harus dipertanggungjawabkan secara etik oleh Kedokteran Forensik, karena perbedaannya cukup signifikan,” ujarnya.
Pihaknya akan mendesak kepolisian untuk memastikan transparansi dalam proses penegakan hukum terkait kasus Afif Maulana, yang juga perlu diinformasikan kepada keluarga.
“Hal ini penting sebagai bahan pembanding bagi kami. Jika prosesnya tetap tertutup, maka tidak ada gunanya.
Keterbukaan dalam kasus ini dapat memberikan rasa keadilan bagi keluarga Afif Maulana,” tegasnya.