#SAKILEHINFO

Presiden Prabowo Minta Biaya Haji 2025 Lebih Murah Tanpa Kurangi Kualitas

Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan Kementerian Agama (Kemenag) untuk menekan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BIPIH) agar lebih terjangkau bagi masyarakat. Hal ini disampaikan Wakil Menteri Agama, Muhammad Syafii, yang memastikan bahwa biaya haji tahun 2025 akan mengalami penurunan.

“Hampir bisa dipastikan ongkos haji tahun ini turun. Namun, besaran penurunannya masih harus dibahas dan disepakati dalam Panja,” kata Syafii di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (27/12/2024).

Menurut Syafii, Presiden meminta Kemenag merasionalisasi sejumlah komponen biaya dalam BIPIH 2025 untuk menekan ongkos haji tanpa mengurangi kualitas pelayanan. “Beliau melihat banyak biaya yang dapat dirasionalisasi, sehingga pelayanan tetap baik, tetapi harganya lebih murah,” jelasnya.

Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa efisiensi biaya tidak boleh mengurangi keamanan dan kenyamanan jamaah. “Murah bukan berarti kualitas menurun. Efisiensi dilakukan tanpa mengorbankan standar pelayanan, termasuk dalam pemilihan maskapai yang tetap harus mengutamakan keselamatan,” ujar Nasaruddin.

Nasaruddin juga menyebut bahwa faktor eksternal, seperti inflasi, nilai tukar dolar, dan harga minyak, menjadi pertimbangan dalam penyusunan BIPIH. Selain itu, upaya efisiensi juga akan dilakukan dengan menghilangkan penyimpangan yang dapat memperbesar biaya.

“Prinsipnya, kami ingin biaya lebih terjangkau melalui efisiensi, termasuk membersihkan hal-hal yang berpotensi menyimpang,” tambah Nasaruddin.

Terkait kemungkinan kontribusi dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Nasaruddin menyatakan hal itu akan dibahas lebih lanjut dengan DPR.

Arahan ini disambut positif oleh masyarakat yang berharap biaya haji semakin terjangkau tanpa mengurangi kualitas pelayanan, sehingga lebih banyak jamaah dapat menunaikan ibadah haji dengan nyaman.