#SAKILEHINFO

BNNP Sumbar Laksanakan Pemusnahan 600 Kg Ganja Asal Aceh

Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Barat baru-baru ini melakukan pemusnahan ganja seberat 624 kilogram yang merupakan hasil pengungkapan kasus penyelundupan dari Aceh.

Pemusnahan ini dilakukan dengan cara membakar di krematorium milik HBT di Padang.

Kepala BNNP Sumbar, Brigjen Pol Ricky Yanuarfi, mengungkapkan bahwa mereka mengalami kendala dalam mencari lokasi yang sesuai untuk memusnahkan barang bukti tersebut.

“Setelah barang disita, kami mengalami kebingungan dalam menemukan cara untuk memusnahkannya, karena kami tidak memiliki incinerator.

Pembakaran di lapangan bisa menimbulkan polusi dan memakan waktu yang lama,” jelasnya kepada wartawan setelah acara pemusnahan pada Kamis (31/10/2024).

Brigjen Ricky menambahkan bahwa pengungkapan lebih dari setengah ton ganja ini merupakan yang terbesar yang pernah terjadi di Sumbar.

Barang tersebut rencananya akan disebarkan oleh tujuh tersangka ke berbagai daerah di provinsi tersebut.

Untuk meningkatkan pengawasan, Ricky menyatakan bahwa pihaknya akan memperketat akses masuk lintas provinsi ke Sumbar, termasuk jalur laut.

“Jika jalur darat kami perketat, mereka akan mencari alternatif melalui laut,” tegasnya.

Dalam proses pemusnahan, ketujuh tersangka yang terlibat, diidentifikasi dengan inisial K, R, P, Z, E, H, dan RK, turut hadir.

Sebelumnya, BNNP Sumbar berhasil menggagalkan upaya peredaran gelap narkotika ini, mengamankan tujuh orang dan tiga mobil pick-up yang digunakan dalam pengangkutan ganja.

Deputi Pemberantasan BNN RI, I Wayan Sugiri, menjelaskan bahwa ganja dalam jumlah besar tersebut diperoleh dari Kabupaten Gayo Lues, Aceh, dan direncanakan akan didistribusikan ke Sumbar.