Dalam kebudayaan Minangkabau, marantau merupakan sebuah tradisi yang telah diwariskan secara turun-temurun. Istilah ini merujuk pada kegiatan meninggalkan kampung halaman untuk mencari pengalaman, ilmu, dan penghidupan di tempat lain. Marantau tidak hanya dianggap sebagai langkah untuk meningkatkan taraf ekonomi, tetapi juga sebagai bentuk pengabdian kepada keluarga dan komunitas.
Bagi masyarakat Minangkabau, merantau adalah salah satu cara untuk membentuk karakter dan kemandirian. Tradisi ini memiliki filosofi yang mendalam, yaitu bahwa seorang anak muda yang merantau diharapkan dapat pulang dengan membawa pengetahuan, keterampilan, dan kesuksesan yang bisa dibagikan kepada kampung halamannya.
Walaupun banyak yang menetap di perantauan, ikatan dengan kampung halaman tetap erat. Tradisi pulang basamo atau pulang bersama saat Hari Raya adalah momen yang sangat dinantikan, di mana para perantau kembali untuk merayakan kebersamaan dengan keluarga dan menjaga silaturahmi.
Dengan tradisi marantau ini, masyarakat Minangkabau telah tersebar di berbagai penjuru dunia, membawa serta nilai-nilai luhur adat dan budaya mereka, serta menjadikan budaya ini sebagai salah satu kekayaan Nusantara yang unik dan inspiratif.